Selasa, 30 Maret 2010
Bertahan dengan cerdik tuk meraih kebahagiaan
Harga pakan yang sekarang lumayan tinggi membuat peternak di wilayah SRAGEN ASRI lesu, hal ini terbukti dengan harga sapi tanen yang ikut2an turun dan sepi. Saat sekarang sungguh menjadi ujian bagi para peternak, harga sapi turun dan pakan yang naik membuat peternak enggan tuk meneruskan usaha ternaknya. Untuk itu hendaknya kita para peternak mencari pakan alternatif dengan membuat pakan sendiri dari limbah hasil pertanian dengan membuat sentrat sapi sendiri. kalo saja sapi2 kita harganya sudah mulai bagus lagi akan membuat hasil kita berlipat. Ada beberapa cara dengan menambahkan obat permentasi pada pakan jg memperhitungklan kandungan gizi pakan yang bisa di cerna oleh sapi, tentunya dengan memperhitungkan harganya jangan sampe merobek kantong kita. Semoga saja hal ini sangat membantu kelangsungan usaha peternak sapi kususnya di wilayah SRAGEN dan sekitarnya...........
Kamis, 25 Maret 2010
apa.., mengapa..., dan harus bagaimana.......?????
apa ya yang menjadi masalahnya.......?
kenapa masih harus menanggung rugi...?
salah kami apa ya...mungkinkah masih banyak hilaf yang kami belom tau..?
dari pembelian bibit dah kami seleksi...., dari kebutuhan pakan alhamdulillah dah bisa kami penuhi..., di tinjau dari harga daging oke tidak masalah....harga masih sama......''''
tapi kenapa ya pas keadaan siap potong harga malah turun...tidak di ikuti harga pakan yang malah naik...
apa mungkin ada yang mendatangkan sapi siap potong dari negara lain ya,,, waah kok yo jahat sekali beliau2 ini...apa mungkin beliau2 ni belum tau klo sapi di negri sendiri insyaALLOH sudah mencukupi klo di perdayakan secara maksimal...apa lagi di kabupaten SRAGEN ini luar biasa semangat dalam beternaknya. tapi lagi2 para peternak lesu karena harga jual yang merugi terus mulai hari raya haji kemarin...
untuk itu mari para peternak, kita harus sangat hati2, jg harus diperhitungkan bener pengelolaan uang pakan dan pembelian bibitnya... jg kita harus menyiasati dengan memelihara babon anak(indukan/penyediaan bibit).
semoga dengan demikian bisa membatu kelangsungan pemeliharaan hewan ternak untuk usaha...o iya yang terpenting kita semakin mendekatkan diri pada ILAHI yang senantiasa melimpahkan rahmat dan rejekiNYA pada kita semua....amin
kenapa masih harus menanggung rugi...?
salah kami apa ya...mungkinkah masih banyak hilaf yang kami belom tau..?
dari pembelian bibit dah kami seleksi...., dari kebutuhan pakan alhamdulillah dah bisa kami penuhi..., di tinjau dari harga daging oke tidak masalah....harga masih sama......''''
tapi kenapa ya pas keadaan siap potong harga malah turun...tidak di ikuti harga pakan yang malah naik...
apa mungkin ada yang mendatangkan sapi siap potong dari negara lain ya,,, waah kok yo jahat sekali beliau2 ini...apa mungkin beliau2 ni belum tau klo sapi di negri sendiri insyaALLOH sudah mencukupi klo di perdayakan secara maksimal...apa lagi di kabupaten SRAGEN ini luar biasa semangat dalam beternaknya. tapi lagi2 para peternak lesu karena harga jual yang merugi terus mulai hari raya haji kemarin...
untuk itu mari para peternak, kita harus sangat hati2, jg harus diperhitungkan bener pengelolaan uang pakan dan pembelian bibitnya... jg kita harus menyiasati dengan memelihara babon anak(indukan/penyediaan bibit).
semoga dengan demikian bisa membatu kelangsungan pemeliharaan hewan ternak untuk usaha...o iya yang terpenting kita semakin mendekatkan diri pada ILAHI yang senantiasa melimpahkan rahmat dan rejekiNYA pada kita semua....amin
Langganan:
Postingan (Atom)