Jumat, 28 Januari 2011
Bersedekah demi mengharap berkah......
Di dalam kehidupan sehari-hari kadang kita tidak menyadari betapa pentingnya kebersamaan. Sama halnya di dalam menggeluti ternak sapi pasti ada saja penghalangnya, salah satunya yang klasik yaitu bau. Dari bau kotoran sapi biasanya di jadikan pemicu untuk menggagalkan usaha ternak yang baru kita rintis. Tetapi para sahabat jangan kawatir itu semua bisa di atasi dari segi teknis mulai sistem pembuangan dan pengolahan kotoran ternak, sampai non teknis. Non teknis ini sebenarnya yang paling sulit yaitu dari pihak warga sekitar, maaf bukan maksud hati pamer atau menggurui kejadian-kejadian yang saya alami ahirnya saya terapkan roso tepo seliro bagi orang jawa sangat kental di kehidupan. Tepo seliro di sini saya artikan kalau saja para tetangga sekitar setiap saat selalu terganggu dengan bau kotoran walau cuma sedikit berarti juga harus merasakan manisnya walo cuma sedikit. Contoh sekali lagi, bukan maksut saya menggurui ataupun ada maksud riak tentunya kalau cuma sekedar berbagi makanan dan meluangkan waktu untuk mengunjungi mereka tidak membuat kita rugi dan bangkrut dalam menjalani usaha. Tentunya akan membawa dampak positif bagi kita atau bagi mereka, saling menjaga tali silaturahmi dan saling mendukung demi kemajuan kita semua.
Kamis, 27 Januari 2011
Rojo Koyo
Yah tententunya kita lupa sama kata ''Rojo Koyo" yang artinya rajanya kekayaan, orang jawa bilang sapi merupakan rojo koyo. Rojo koyo di kehidupan orang jawa merupakan sebutan buat sapi karena manfaatnya yang beraneka ragam tak terbuang meskipun kotoranya. Sapi disisi lain di ambil dagingnya atau penggemukan, juga bisa diambil anaknya, susunya, bahkan tenaganya, dulu kotoran cuma buat pupuk sekarang di Kab. Sragen sudah populer dengan "Bio Gas" yaitu kotoran sapi dimanfaatkan untuk di ambil gas yang berfungsi sebagai bahan bakar mulai kompor sampe mesin buat pembangkit listrik rumahan. makanya dari semua manfaat dan keuntungan dari beternak sapi orang jawa memberikan julukan Rojo Koyo. Walaupun kondisi sekarang penjualan sapi sangat merugikan petani tapi tetep saja masih menolong buat yang jeli dalam membidik pasar. semoga wacana ini mampu memberikan warna bagi para anak bangsa yang pingin mengembangkan wira usaha dengan modal minimal. Tentunya semua itu sudah saya alami dalam mencari modal dan menunggu peluang untuk bangkit main di kuadran yang lain dan yang jelas sudah mengahantarkan saya untuk menemukan belahan jiwa yang di pilihkan ALLOH untuk saya....maha besar ALLOH dengan segala kehendak-NYA...semangat n sukses
Langganan:
Postingan (Atom)